Mengenal Dekat Jenis Konstruksi Jalan Aspal

Jalanan di Indonesia, baik jalan utama maupun jalan pemukiman umumnya terbagi dalam tiga jenis, yakni jalan beton, jalan aspal, dan paving block.

Ketiga konstruksi jalan tersebut memiliki karakteristik yang berbeda, sehingga dalam aplikasinya pun berbeda. Ada yang diaplikasikan khusus untuk jalan utama, namun ada juga yang diterapkan pada jalan-jalan setapak pemukiman warga.

Masing-masing jenis jalan memiliki kelebihan dan kelemahannya. Hal ini bisa menjadi pertimbangan Anda saat membeli rumah.

Pada artikel ini, kami akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dekat tentang jenis-jenis konstruksi jalan.


jalan aspal

Jalan Aspal

Jalan aspal atau biasa disebut hot mix, meruapakan konstruksi jalan yang menggunakan bahan pengikat aspal panas. Biasanya campuran aspal panas didatangkan impor, misalnya Shell dan ESSO 2000. Cairan aspal ini sedikit mahal, menghabiskan biaya 60% dari total biaya hot mix.

Adapun kelebihan konstruksi jalan aspal antara lain:
  • Kondisi jalan lebih halus, tidak bergelombang.
  • Jalan yang diaspla memiliki warna yang gelap, sehingga memberikan dampak secara psikologis rasa aman dan nyaman.
  • Untuk membuat jalan aspal, biasanya kontraktor atau pemda sudah menerapkan sistem drainase yang baik.
  • Perawatan jalan ini juga terbilang mudah. Bila ada yang berlubang, tinggal menggali dan mengganti dengan yang barupada area jalan yang rusak.

Kekurangan jalan aspal

Di balik kelebihan, jalan aspal juga memiliki kekurangan. Ternyata jalan aspal tidak tahan terhadap genangan air.

Untuk itu diperlukan sistem drainase yang baik. Jika tidak, jalan akan berlubang karena genangan air setelah hujan.

Jadi, jika jalan lingkungan perumahan menggunakan aspal, ada baiknya menanyakan kepada pengembang mengenai perawatan jalannya.


Untuk Artikel yang lain silahkan klik link di bawah ini :

Jalan Paving Block - Jalan Beton



sumber : rumah.com


EmoticonEmoticon